Teknik Menulis Biografi Diri Sendiri

Contoh Autobiografi Singkat

Mungkin bagi kebanyakan orang, menulis tentang diri sendiri / biografi diri sendiri itu membosankan (atau bahkan menggelikan).

 “Ceritakan tentang dirimu!”

Ketika pertanyaan interview kerja tersebut terlontar biasanya kita bingung. Apa yang harus kita ceritakan? Hal personal? Hal profesional? Haruskah kita menyisipkan humor? Bagaimana saya menuliskan 20-an tahun saya ke dalam sebuah paragraf? Bagian hidup mana yang harus saya tulis?

Maka mungkin tips di bawa bisa membantumu menyusun autobiografi singkatmu :

1. Tentukan target pembacamu

Apa yang akan kita bahas dan gaya pembahasan kita harus menyesuaikan dengan target pembaca kita. Kalau target kita adalah para pencari pegawai maka autobiografi harus membahas hal-hal yang relevan dengan masalah profesionalitas. Hal yang berbicara tentang pengalaman pribadi, teman, atau keluarga hanya dipilih yang kiranya relevan dengan profesionalitas. Dalam menceritakan hal yang terkait profesionalitas kita harus detail. Sedangkan terkait kehidupan sehari-hari, seperti tentang berapa kali mandi sehari, tidak perlu diceritakan.

Adapun jika target pembaca kita orang terdekat maka tidak masalah memasukkan hal-hal pribadi kedalamnya. Justru itu yang menjadi nilai tambah. Sedangkan kalau target kita adalah umum maka tidak masalah menceritakan hal-hal pribadi, tetapi tidak perlu mendetail. Untuk yang umum saya telah membuat Contoh Biografi Diri Sendiri.

2. Brainstorming

Brainstorming adalah sebuah teknik yang menggunakan proses berpikir kreatif untuk menghasilkan ide. Teknik ini dipopulerkan oleh Alex Osborn pada tahun 1953 dan sangat populer digunakan di berbagai bidang bahkan manajemen perusahaan.

Karena kita sedang membahas tentang autobiografi maka kita langsung bahas tahapannya dengan contoh membuat autobiografi :

  1. Siapkan kertas atau buku catatan. Word processor (Mis. MS Word) tidak masalah, tetapi lebih baik dengan kertas. Jangan nulis di batu, lama.

  2. Tentukan kriteria dari cerita yang akan dituliskan (Mis. Unik, inspiratif, membanggakan, menyedihkan, konyol, dan lain sebagainya)

  3. Tuliskan semua ide yang muncul di benakmu, baik menurutmu itu jelek atau buruk. Pokoknya tuliskan (PENTING : dalam tahap ini pengguna teknik brainstorming dilarang menilai idenya terlebih dahulu, semua harus dituliskan baik ide cerita itu menggelikan atau tidak.

3. Seleksi

Ide-ide cerita yang telah dikumpulkan dalam sesi brainstorming kemudian diseleksi. Penyeleksian dilakukan berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan di poin 2.B sebelumnya. Setelah diseleksi, sekumpulan ide tersebut disusun berdasarkan kronologinya. Sehingga yang membacanya pun juga enak, seenak BAB.

Ide-ide yang siap dieksekusi itu kemudian mulai dituliskan secara runut dan saling berkaitan. Sehingga, meskipun kita hanya mengambil sebagian dari seluruh hidup kita, tulisan tetap terasa mengalir dan berhubungan antar ceritanya.

4. Inject some personality

Berikan ruh pada tulisan Anda dengan menghidupkan karakter di dalamnya. Gambarkan isi pikiran, opini, bahkan perasaan tokoh dalam biografi. Unsur kepribadian dalam autobiografimu akan membuat pembaca lebih memahami apa yang ada di dalam dirimu. Tetapi, Unsur kepribadian dalam tulisan ini diberikan secukupnya tidak kekurangan dan juga tidak kelebihan.

Warning : kalau anda mengidap sakit jiwa, jangan memasukan unsur personal dalam tulisan, karena yang baca bisa kejang-kejang.

5. Pakai Sudut Pandang Orang Ketiga

Teknik disosiasi adalah salah satu alat dalam Neuro-Linguistic Programming (NLP) untuk menyembuhkan penyakit psikologis yang disebabkan kejadian di masa lalu.

Salah satu cara melakukan teknik disosiasi seperti yang dibahas dalam postingan sebelumnya adalah dengan membuat biografi diri sendiri. Tetapi tidak sampai situ, agar biografi kita bisa berfungsi disosiatif, maka kita lebih baik menulisnya dengan sudut pandang orang ketiga.

Dengan mencoba menggunakan sudut pandang orang ketiga kita juga akan bisa memperkirakan bagaimana orang memandang kita selama ini dengan lebih objektif. Selain itu dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga kita akan bisa mendapatkan insight atas diri kita karena kita melihat diri kita dengan lebih kritis.

6. Masukkan Detail Kontakmu

Jikalau kita ada keingingan agar autobiografi kita bermanfaat buat profesioalitas/karir, maka menyisipkan detail kontak ke dalam autobiografi akan sangat bermanfaat. Kontak ini bisa dalam bentuk alamat email, alamat rumah, atau akun sosial media.

Kesimpulan

Ada enam tahapan dalam membuat autobiografi singkat :

1. Tentukan target pembaca

2. Tetukan kriteria dari kisah di hidup kita yang ingin disampaikan

3. Brainstorming

4. Seleksi

5. Sisipkan Hal pribadi

6. Tambahkan kontak

Itulah teknik membuat autobiografi singkat, semoga bermanfaat.

Dan jikalau kamu ingin menyewa jasa penulisan kamu bisa menghubungi jasa penulis artikel arsip.co

6 Comments

  1. good point! terima kasih informasinya. saya ingin memberikan saran tentang penulisan kata-kata di postingan ini seperti : yg, celana kedalamnya, memasukan. Alangkah lebih baik jika dapat dikoreksi.

  2. aku suka dengan posmu..

    aku sendiri pengen menulis pengalaman hidup pada blog dan buku authobiografiku.

    siapa tau mereka bisa mendapatkan manfaatnya..

    Mukhofas Al Fikri | BauBlogging

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*