Percakapan berikut adalah percakapan fiktif antara Manajer Bob dan CEO tentang visi, dalam buku The On-time, On-target Manager :
“Seperti yang kamu siratkan, Bob. ketika visi itu tidak jelas – atau membingungkan – haslnya pun membingungkan. Orang – orang cenderung untuk menunda ketika mereka tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai siapa diri mereka sesungguhnya, di mana mereka saat itu, dan kemana mereka akan melangkah. Selain itu, jika mereka tidak tahu ke mana mereka melangkah, mereka tidak tahu apakah langkah selanjutnya yang harus mereka ambil – aktivitas selanjutnya di mana mereka terlibat – akan membantu mereka untuk tiba disana”
“Sepertinya saya memahaminya,” kata Bob mengawali, “mengapa melakukan jika Anda tidak tahu pasti apa hasilnya? Dalam keadaan itu, saya pun mungkin akan melakukan kegiatan lainnya.”
“Tepat sekali!” kata sang CEO itu setuju, jelas-jelas sangat senang dengan apa yang ia dengar, “dalam pekerjaan, prioritas utamanya adalah menyelesaikan tugas-tugas yang memberi kontribusi pada visi. Karena ada batasan berapa jumlah jam yang tersedia satu hari, berapa hal yang tidak memberikan nilai pada visi mereka – termasuk semua majalah yang kita bicarakan kemarin – harus dikeluarkan dari agenda itu.”
Leave a Reply