Mencari penghasilan halal adalah tugas kita sebagai Muslim. Selain itu memanfaatkan energi untuk berjuang dalam hidup adalah sarana ibadah yang berpahala. Pemuda Muslim dapat mengambil beberapa langkah produktif untuk belajar tentang bisnis dalam Islam, berinvestasi dalam ide-ide hebat yang bisa menghasilkan beberapa keuntungan.
Artikel ini bertujuan menawarkan langkah-langkah tersebut, dengan tips praktis tentang cara mencapainya.
Bisnis yang produktif didorong motivasi dunia dan akhirat. Dengan begitu bisnis dapat memberikan Anda keuntungan halal, pemenuhan kebutuhan pribadi, dan menambah nilai bagi kehidupan Anda dan juga orang lain.
*Kalau Anda ingin mempelajari keuangan, baik untuk pribadi ataupun bisnis, Anda bisa mengunjungi halaman 7 situs keuangan personal di ASEAN.
Alasan Mengapa Menjalankan Bisnis itu Penting bagi Seorang Muslim
“Pedagang yang jujur dan dapat dipercaya ada bersama para Nabi, Shidiqin, dan Syuhada.” [ Jami` at-Tirmidzi ]
Berbisnis itu penting karena beberapa alasan, mulai dari pribadi hingga profesional. Ini terutama berlaku untuk pemuda Muslim. Beberapa alasan ini adalah:
- Memanfaatkan pengetahuan dan energi dengan cara yang produktif
- Menggunakan uang dengan cara yang produktif
- Menjelajahi passion, keterampilan, dan bakat kreatif dengan cara yang bermanfaat
- Menguntungkan umat dengan barang dan jasa yang ditawarkan.
- Menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.
- Memberikan peluang untuk perdagangan halal dan opsi investasi etis
- Sebagai sarana mata pencaharian dari sumber halal
- Peluang untuk dakwah di masyarakat dengan memberikan harga, produk dan layanan yang sangat baik
- Menghasilkan laba untuk membantu pertumbuhan ekonomi Muslim
- Sebagai sarana ibadah dan cara hidup yang diizinkan dengan membangun kerangka kerja yang diatur oleh syari’ah
Langkah-langkah Melakukan Bisnis Secara Produktif
Meskipun tidak ada formula sukses sederhana dalam menjalankan bisnis, Anda dapat mengambil langkah produktif saat memulai dan ketika sudah jalan. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat mencapai banyak hal dengan bisnis Anda dan membangun hubungan yang kuat dengan Allah
1.) Niat Yang Tulus
Pertimbangkan bisnis Anda sebagai ibadah, sehingga setiap tindakan dilakukan dengan niat tulus demi Allah subḥānahu wa ta’āla.
2.) Lakukan Shalat Istikharah
Berdoa untuk agar mendapatkan bimbingan ilahi. Biasakan diri Anda dengan doa ini dan gunakan untuk setiap keputusan bisnis yang Anda hadapi, tidak peduli seberapa kecil kelihatannya.
3.) Mencari Nasihat Para Ahli (Syura’)
Syura’ adalah proses pengambilan keputusan melalui konsultasi dan musyawarah di antara mereka yang memiliki minat pada masalah yang akan diambil keputusannya, atau orang lain yang dapat membantu mereka untuk mencapai keputusan seperti itu.
4.) Teruslah Belajar
Pelajari prinsip-prinsip Islam dalam menjalankan bisnis dan kemudian biasakan diri Anda dengan hukum bisnis lokal juga. Pelajari juga pedoman khusus dari industri yang Anda tuju. Investasikan pembelajaran Anda dan tetap ikuti perkembangan baru. Ketidaktahuan bukanlah alasan!
5.) Kelola Keuangan dengan benar
Anda Apakah Anda memerlukan anggaran besar atau kecil? Berinvestasilah dengan bijak dan hindari pemborosan, hutang, dan bunga (riba). Aturan umum adalah bahwa semua pengaturan keuangan yang disepakati oleh para pihak yang mengontrak adalah halal, selama mereka tidak memasukkan unsur riba.
Daripada menggunakan konsep bunga, keuangan Islam didasarkan pada kepemilikan aset dan pembagian risiko, ditemukan dalam dua konsep ini: Musharakah dan mudarabah. Dua kategori dasar pembiayaan adalah: 1) Model bagi hasil, juga disebut model partisipatif, yaitu, musharakah dan mudarabah dan 2) pembelian dan penyewaan barang atau aset dan layanan dengan dasar pengembalian tetap, yaitu, murabahah, istisna’a, salam dan leasing. Ini tidak seperti keuangan Barat, yang sebagian besar didasarkan pada prinsip-prinsip bunga, utang, dan transfer risiko.
6.) Jelajahi Ide dan Peluang Baru
Kombinasikan passion dan minat Anda dengan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan yang ada. Manfaatkan ini dalam memberikan nilai lebih ke dalam produk dan jasa yang Anda tawarkan kepada orang lain.
7.) Berkomitmen pada Standar Unggulan
Fokus pada karakter Anda dan nilai hebat yang dapat Anda berikan melalui bisnis Anda dengan mengincar keunggulan. Ikuti dengan tekun dalam langkah-langkah bisnis yang dipercaya, al-Amin. Dia dikenal jujur oleh semua orang, fakta yang bahkan tidak dapat disangkal oleh orang-orang kafir, dan memiliki karakter moral yang tinggi.
Bahkan, Siti Khadijah Bint Khuwaylid raḍyAllāhu ‘anha mempekerjakannya berdasarkan reputasinya sebagai orang yang jujur dan dapat diandalkan. Sifat-sifatnya yang luar biasa dialami langsung oleh pelayannya, Maysarah, yang menemaninya dalam perjalanan dagang dan kemudian menceritakan detailnya kepada selirnya.
8.) Temukan Peluang dalam Jaringan Ukhuwah
Sebagaimana konsep networking seperti acara lokal seperti kopdar, hingga grup online dan masterminds seperti yang ditemukan di Facebook dan LinkedIn, Anda pun dapat menjangkau umat Islam dengan nilai-nilai yang sama untuk berbagi ide dan berkolaborasi dengan cara yang bermakna.
9.) Bersahabat dengan Kegagalan
Tidak ada yang akan berjalan 100% sesuai seperti yang direncanakan, jadi lakukan yang terbaik dan pelajari dari setiap kesalahan. Dunia kita, dan terutama dunia bisnis, tidak pernah semuanya tentang pengalaman positif; melainkan memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya sendiri.
10.) Sucikan Harta Kekayaan Anda
Selain membelanjakan harta untuk kebutuhan dasar, Anda wajib membayar zakat yang berlaku untuk tingkat kekayaan Anda. Ini akan menyucikan kekayaan Anda dan memberi Anda kesempatan untuk memberdayakan umat Islam lainnya. Sama seperti mencari kekayaan itu penting, demikian juga mengeluarkan sebagian harta kekayaan Anda. Melakukan hal itu membebaskan Anda dari keserakahan dalam mengumpulkan uang untuk keinginan duniawi Anda.
Itulah sedikit tips tentang memulai usaha bagi pemuda muslim. Mari luruskan niat, kumpulkan ilmu, dan segera eksekusi.
Leave a Reply