Meluruskan Niat & Tujuan Menikah dalam Islam

Manfaat Meditasi
Manfaat Meditasi (Gambar: Counselling@Pixabay.com)

Nikah itu hukumnya halal. Tetapi Ia bisa menjadi haram. Bisa juga menjadi sunnah atau makruh. Yang menjadikan Ia halal atau haram adalah niat dan tujuan menikah. Makanya meluruskan niat dan tujuan menikah adalah sangat penting. Berikut adalah tujuan-tujuan menikah:

1. Mengikuti Sunnah Rasul

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan.” (QS. Ar Ra’du: 38).

Ayat di atas menjelaskan bahwa para Rasul itu menikah dan memiliki keturunan. Rasulullah Saw bersabda, “Empat perkara yang termasuk sunnah para rasul, yaitu sifat malu, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).

“Nikah itu adalah sunahku, barang  siapa  tidak  senang  dengan  sunahku,          maka bukan golonganku”. (HR. Bukhori dan Muslim)

2. Ikut Membangun Peradaban Islam

Dari abu Umamah, Hadist Rasulullah Saw Bersabda ” Menikahlah karna aku berlomba dengan umat lain dalam jumlah umat. Dan janganlah kalian menjadi seperti para Rahib Nasrani yang tidak )menikah (HR.l-Baihaqi)

Rasulullah SAW pernah bersabda:

تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ

Artinya: “Nikahilah oleh kalian wanita yang penyayang lagi subur, karena aku berbangga-bangga di hadapan umat yang lain pada kiamat dengan banyaknya jumlah kalian.” (HR. An-Nasa`i no. 3227, Abu Dawud no. 1789, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam Irwa`ul Ghalil no. 1784)

Barangsiapa yang dimudahkan baginya untuk menikah, lalu ia tidak menikah maka tidaklah ia termasuk golonganku” (HR.At-Thabrani dan Al-Baihaqi).

3. Semakin Dekat dengan Allah

Allah berfirman:

Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah), niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Ali ‘Imran, 3: 31)

4. Saling Mencintai Karena Allah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah berfirman pada Hari Kiamat, “Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku pada hari ini? Aku akan menaungi mereka dalam naungan-Ku pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Ku.” (HR. Muslim; Shahih)

5. Menjaga Kesucian Diri

Tiga golongan yang wajib Aku (Allah) menolongnya, salah satunya adalah orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya.” (HR. Tarmidzi)

6. Sedekah

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَيَأْتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ؟ قَالَ: أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ، أَكَانَ عَلَيْهِ فِيْهَا وِزْرٌ؟ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ.

“… Seseorang di antara kalian bersetubuh dengan isterinya adalah sedekah!” (Mendengar sabda Rasulullah, para Shahabat keheranan) lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah salah seorang dari kita melampiaskan syahwatnya terhadap isterinya akan mendapat pahala?” Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bagaimana menurut kalian jika ia (seorang suami) bersetubuh dengan selain isterinya, bukankah ia berdosa? Begitu pula jika ia bersetubuh dengan isterinya (di tempat yang halal), dia akan memperoleh pahala.”

7. Investasi Amal Jariyah

”Sesungguhnya amal dan kebaikan yang terus mengiringi seseorang ketika meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat, anak yang dididik agar menjadi orang shaleh, mewakafkan Alquran, membangun masjid, membangun tempat penginapan bagi para musafir, membuat irigasi, dan bersedekah.” (H.R. Ibn Majah)

8. Menanam dan Memanen Rasa Syukur

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. “.(Ar-Rum : 21)  

9. Meneruskan Estafet Dakwah

10. Mencari Nafkah Sebagai Bentuk Jihad

Rasulullah Saw bersabda: “Memangnya jihad di jalan Allah itu hanya yang terbunuh (dalam perang) saja? Siapa yang bekerja untuk menghidupi orang tuanya, maka dia di jalan Allah, siapa yang berkerja menghidupi keluarganya maka dia di jalan Allah, tapi siapa yang bekerja untuk bermewah-mewahan (memperbanyak harta) maka dia di jalan thaghut.” (HR Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath).

11. Menyambung Silaturahim antar Sesama Umat Muslim

Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim)

12. Mengundang Rezeki Allah

Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang wnaita. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [QS. An-Nuur: 32]

13. Ibadah

Rasulullah pun menjelaskan dalam sabdanya, ”Apabila seorang hamba (manusia) telah menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agama, karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam separuh yang tersisa.” Dan, dalam suatu riwayat Thabrani dijelaskan, ”Barang siapa yang nikah, maka sesungguhnya ia telah menyempurnakan separuh iman, karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam separuh yang tersisa.”

14. Menjadikan sendau gurau sebagai sedekah

“Setiap orang yang melakukan sesuatu yang tidak ada zikir kepada Allah di dalamnya dinilai sebagai orang yang bermain-main dan melakukan kesia-siaan, kecuali empat orang, iaitu suami-isteri yang bersenda-gurau, seseorang yang menjaga kudanya (atau kenderaan yang digunakan untuk berjihad atau berbuat kebajikan), seseorang yang berjalan di antara dua tujuan, dan seseorang yang mengajar berenang (olahraga untuk kesihatan tubuh).”  [HR An-Nasa-ie]

15. Teman hidup dalam mencari Ridha Allah.

Mereka (istri-istri) itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka” (QS al-Baqorah : 187)

Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan istrinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun, ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah juga merahmati seorang perempuan yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila suami enggan untuk bangun, ia pun memercikkan air ke wajahnya.” (HR. An Nasa’i. Hadits senada juga diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi)

16. Mencari Berkah

Beliau melanjutkan, ”Barang siapa yang menikahi seorang wanita karena kemuliaan nasabnya, maka Allah tidak akan menambahkan baginya kecuali kerendahan. Dan, barang siapa yang menikahi seorang wanita dan ia tidak menginginkan kecuali supaya dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya atau menyambung tali silaturahim, maka Allah akan memberkahi mereka berdua.” (HR Thabrani).

17. Memudahkan Menggapai Surga Firdaus

 

Itulah niat & tujuan menikah dalam Islam. Elaborasi lebih dalam akan dilakukan nanti.



Sumber Pustaka :

muslimah.or.id/56-indahnya-cinta-karena-allah.html

m.facebook.com/notes/juzamma/pernikahan-dalam-islam-munakahat-pelajaran-fiqh/622975447747150/

almanhaj.or.id/3232-tujuan-pernikahan-dalam-islam.html

www.dakwatuna.com/2013/11/09/41935/tujuan-tujuan-mulia-menikah-dan-berkeluarga/#axzz42O44OAdZ

ddhongkong.org/mencari-nafkah-juga-termasuk-jihad-di-jalan-allah/

menggapairidho-nya.blogspot.co.id/2012/04/menikah-itu-ibadah.html

unikversiti.blogspot.co.id/2014/06/senda-gurau-suami-isteri-mendapat-pahala.html

bersamadakwah.net/doa-nabi-untuk-suami-istri-saling-membangunkan-shalat-tahajud/

indahriawaningsih.blogspot.co.id/2013/05/mengindari-zina-dengan-menggapai-cinta.html

www.motivasi-islami.com/the-power-of-silaturahmi/

www.facebook.com/Belajar.Hadist/posts/388109191242774

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*