Menjadi anak tengah (antara kakak dan adik) atau anak kedua memiliki keunikan sendiri. Mereka merasakan hal-hal yang tidak dirasakan oleh kakak atau adiknya. Hal-hal itulah yang membuat anak tengah memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dan berikut dibawah ini adalah kelebihan / kekuatan yang dimiliki Anak Tengah :
1. Tahu Cara Menyelesaikan Masalah dengan Efisien.
Yang namanya saudara kandung pasti seringkali bertengkar. Menjadi anak tengah, berarti melihatnya konflik dari kedua sisi. Mereka mengananalisis masalah dan memberikan solusi atas masalah tersebut yang bisa menyenangkan kedua belah pihak.
2. Berani Mengambil Risiko.
Anak sulung dan bungsu terbiasa mendapat perhatian dalam segala tingkah laku mereka. Berbeda dengan anak kedua / anak tengah, perhatian yang lebih sedikit mereka terima membuat mereka lebih bebas. Mereka menjadi lebih nekat dalam mengambil risiko. Mereka tidak merasa butuh untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain.
3. Baik tetapi Juga Tegas.
Anak tengah memiliki saudara yang lebih tua darinya dan saudara yang lebih muda darinya. Anak tengah harus bisa menyikapi keduanya dengan cara yang berbeda. Anak tengah merasakan rasanya menjadi kakak dan juga merasakan rasanya menjadi Adik. Jadi ketika kakaknya melampaui batas, mereka bisa tegas. Kepada adiknya dia bisa berlaku baik karena memahaminya.
4. Bisa Mengelola Uang Dengan Baik.
Di sebagian kulur, anak sulun dan bungsu lebih mudah terpenuhi keinginannya. Beda dengan anak tengah yang harus mau mendapat “seadanya”. Hal ini membuat mereka berpikir dan berusaha lebih keras untuk memelihara uangnya atau bahkan mengembangkannya.
5. Bisa Lebih Cerdas
Anak tengah memiliki kesmpatan untuk belajar dari anak sulung. Tidak hanya mendapat pelajaran, mereka juga berkesempatan untuk mengajarkannya kepada adiknya. Hal ini membuat Ia menjadi lebih pintar karena dia belajar dan mengajar.
Kegiatan belajar dan mengajar juga membuatnya melihat ilmu dari dua perspektif. Hal tersebut memberikan pemahaman yang komprehensif terhadap ilmunya.
6. Pengambil Keputusan.
Ketika anak sulung dan bungsu berseteru secara emosional dalam memutuskan jalan mana yang akan ditempuh dalam mencapai suatu tujuan, si anak tengah yang tidak ikut berseteru akan mencoba berpikir rasional untuk menemukan solusi terbaik. Pada akhirnya, si anak tengah akan terbiasa untuk tidak terlibat dalam perseturuan emosional, sehingga membuat mereka bisa mengambil keputusan yang lebih baik.
7. Tidak Dibatasi.
Karena anak tengah sering terabaikan, mereka tidak punya pilihan lain selain untuk tidak bergantung kepada orang lain dalam mengambil keputusan. Mereka menjadi makhluk yang bebas dan berani mengambil risiko. Meskipun begitu, mereka paham akan peluang kerugian yang muncul dari sebuah risiko. Mereka juga paham bahwa hidup tidaklah seseram seperti yang banyak orang bayangkan. Ini karena mereka terbiasa melihat kehidupan dari sisi lain dari ketakutan orang-orang.
Mereka tidak terlatih untuk selalu membutuhkan perhatian atau persetujuan orang lain. Itu disebabkan karena mereka terbiasa “tak terlihat”. Kondisi itu membuat mereka bebas menyelam kedalam rasa ketertarikan dan penasaran mereka.
8. Mempunyai Pengaruh yang Kuat.
Anak tengah harus bisa menyikapi kedua saudaranya. Mereka sering dimintai pendapat yang bisa menyenangkan kedua belah pihak. Hal ini membuat mereka terlatih dalam negosiasi.
9. Percaya Diri tetapi Tidak Sombong.
Ketika si sulung mempunyai kebutuhan untuk selalu benar, si bungsu tertuntut untuk selalu penurut. Anak tengah melihat kesalahan dalam sikap terlalu percaya diri dan melihat kelemahan dalam sikap selalu menurut. Ini menciptakan keseimbangan dari keduanya. Anak tengah dapat melihat jika sesuatu/seseorang salah atau benar. Sehingga mereka mengatakan hal tersebut dengan percaya diri (karena mereka yakin benar).
10. Paling Produktif.
Biasanya, yang paling sering disuruh oleh orang tua adalah anak sulung. Tetapi biasanya anak sulung akan menyuruh adik-adiknya untuk membantunya. Setelah itu anak bungsu akan meninggalkan pekerjaan itu karena manja. Tinggalah si anak tengah paling banyak melakukan pekerjaan.
11. Bertanggung Jawab
Anak sulung berbuat kesalahan, anak tengah melihatnya dan mempelajarinya. Ini membuat anak tengah menjadi bertanggung jawab dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
12. Baik dalam Negosiasi.
Anak pertama terbiasa menuntut, anak terakhir terbiasa merengek, anak tengah terbiasa untuk bernegosiasi dengan orang tuanya dan saudara-saudaranya.
13. Mempunyai Rasa Empati yang Tinggi.
Terbiasa tertutup bayangan oleh kemampuan saudaranya yang lebih tua, mereka terbiasa dianggap remeh. Hal ini membuat mereka bisa lebih empati kepada seseorang yang sedang merasa rendah.
14. Menjadi Pemimpin Yang Baik
Mereka terbiasa berada di tengah perseteruan antar saudara kandung. Ini membuat mereka melihat kesalahan dan penyebab dalam perseteruan yang sering terjadi. Dan ini yang membuat mereka menjadi pengambil keputusan yang baik. Dan pemimpin yang baik adalah pengambil keputusan yang baik.
15. Fokus Terhadap Keadilan
Mereka mengerti akan rasanya ketidakadilan. Mereka bisa berempati kepada orang yang merasakan ketidakadilan. Hal ini membuat mereka memperjuangkan keadilan.
16. Tidak Punya Ego Yang Tinggi
Mereka tahu bahwa mereka tidak sehebat anak pertama dan seistimewa anak terakhir.
17. Berani untuk Memberontak
Karena kurang mendapat perhatian dibanding yang lain, terkadang anak tengah memberontak / komplain. Ini mengajarkan mereka untuk tidak takut menjadi kontroversial dan mengambil hak mereka dalam kehidupan.
18. Mereka menghindari konflik
Terbiasa melihat pertengkaran antar saudara kandungnya, mereka paham keuntungan dan kerugian apa yang bisa ditimbulkan sebuah konflik,
19. Sabar
Kurang perhatian, harus menegosiasi, menghadapi dua jenis saudarnya, dan lain sebagainya membuat mereka lebih sabar dalam kehidupan.
20. Mereka Kreatif
Kekurang perhatian membuat mereka tak terlalu dibatasi. Sehingga mereka lebih bebas dalam melakukan sesuatu yang bisa menarik perhatian orang lain.
Kesimpulan
Itulah kelebihan-kelebihan yang dimiliki anak tengah. Mungkin tidak saklek bahwa semua anak tengah memiliki semua kelebihan di atas. Dan mungkin juga anak sulung atau bungsu memiliki kelebihan di atas. Hanya saja kondisi dan situasi yang dialami anak tengah membuat anak tengah lebih berpeluang mengembangkan kelebihan di atas.
Sumber Pustaka
1. http://www.lifehack.org/310663/10-reasons-why-middle-children-are-the-strongest
2. http://www.lifehack.org/articles/communication/15-amazing-strengths-the-middle-child.html
Leave a Reply