Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali – Imran : 185)
Takut mati ? wajarlah, apalagi jika belum siap – siap dalam menghadapinya. Tapi daripada kita terus khawatir dan direpotkan terhadap rasa takut kita, lebih baik kita lakukan persiapan jitu untuk menghadapinya.
“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim dan Ahmad)
”Sesungguhnya amal dan kebaikan yang terus mengiringi seseorang ketika meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat, anak yang dididik agar menjadi orang shaleh, mewakafkan Alquran, membangun masjid, membangun tempat penginapan bagi para musafir, membuat irigasi, dan bersedekah.” (HR Ibn Majah)
Bagi mereka yang diberikan kelebihan rezeki , mereka sungguh beruntung karena mereka dapat memilih pilihan yang paling mudah, yaitu Sedekah Jariyah, coba bandingkan saja kalau tidak percaya. Selain itu mereka yang menafkahkan harta mereka di jalan Allah selain tidak akan rugi juga akan mendapatkan untung besar.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki….(QS. Al-Baqarah : 261)
Mari kita suburkan sedekah, mari kita berinvestasi, karena perjalanan yang akan kita tempuh masih panjang :
“Aku dan dunia ibarat orang dalam perjalanan menunggang kendaraan, lalu berteduh di bawah pohon untuk beristirahat dan setelah itu meninggalkannya.” (HR. Ibnu Majah)
Leave a Reply