Sejarah Tas
Tas adalah salah satu kebutuhan penting bagi umat manusia. Jikalau bukan kebutuhan primer maka dia temasuk kebutuhan sekunder. Karena keterbatasan manusia dalam membawa berbagai barang kebutuhannya, maka manusia memerlukan wadah yang bisa menampung barang tersebut. Terutama jika orang tersebut perlu membawa banyak barang dalam perjalanan yang cukup jauh.
Pada awalnya manusia membawa banyak barang dengan membungkusnya dalam sebuah kain, yang kemudian kain tersebut dilipat dan diikat. Ikatan kain tersebut kemudian dibawa di pundak pemiliknya.
Sampai akhirnya ditemukanlah inovasi dari tas. Dengan konsep yang sama dari kain tadi, hanya saja tas jauh lebih praktis karena bisa digantung. Baik digantung di pundak, tangan, atau hewan kendaraan.
Berbagai macam suku di berbagai belahan dunia memiliki desain tas mereka masing-masing. Dan hampir setiap mereka memiliki tas dengan keunikan mereka. Karena seperti penulis yang jelaskan di awal bahwa tas merupakan salah satu kebutuhan penting manusia, jikalau tidak primer maka termasuk kebutuhan sekunder.
Untuk membuat tas yang lebih praktis tersebut dibutuhkan skill mengelola kain dan menjahit yang lebih maju. Tentunya juga dibutuhkan alat yang lebih bagus.
KreativiTas
Sejalan dengan kemajuan konveksi, inovasi dalam tas pun juga semakin banyak dan bermacam-macam. Toh, perubahan awal tas dari kain biasa pun karena kreativitas dan kemajuan teknologi pernjahitan / konveksi.
Sekarang kita bisa menemukan banyak sekali jenis tas. Yang mana berbagai macam jenis tas itu memiliki fungsi mereka masing-masing. Misalkan ada tas ransel, ada daypack, ada tas selempang, ada tas carrier.
Tas ransel pun dibagi-bagi lagi sesuai karena ada kebutuhan yang spesifik. Misalkan ada tas ransel untuk anak sekolah, ada tas ransel untuk kerja, ada tas ransel untuk anak-anak, ada tas ransel khusus laptop dan lain-lain.
Tas selempeng pun juga banyak macamnya, itu semua mengikuti kebutuhan masing-masing jenis. Misalkan ada tas selempang untuk kerja, ada tas selempang untuk sekolah, ada tas selenpang untuk jalan-jalan, dan masih banyak jenis tas selempang lainnya.
Begitu juga dengan tas tangan, yang notabene tas ini diperuntukkan untuk wanita. Tas tangan macam-macam jenisnya dan penulis kurang tahu karena penulis bukan wanita, haha. Biasanya tas tangan ini juga bisa dijadikan tas selempang, tinggal diganti talinya saja. *Sok tahu
Tas Daur Ulang
Kreativitas para penggiat tas pun merambah hingga penggunaan bahan daur ulang dalam pembuatan tas. Seperti misalkan tas dari plastik bekas, tas dari kain bekas, dan bahkan sedotan pun bisa menjadi bahan baku utama pembuatan tas.
Tas Dari Kain Bekas
Salah satu bahan daur ulang yang paling mudah digunakan dalam membuat tas adalah kain bekas. Jikalau yang ada dalam pikiran pembaca ketika mendengar kain bekas di sini adalah kain perca, maka memang itulah bahannya.
Tentunya untuk membuat tas yang bagus kita membutuhkan kulit. Oleh karena itu kain bekas saja biasanya tidak cukup untuk membuat tas daur ulang yang kuat. Tas ini juga membutuhkan kulit, baik kulit bekas dari jaket atau pakainnya lainnya, untuk melengkapi desain tas dari kain bekas.
Tas Dari Plastik Bekas
Limbah plastik sangat melimpah keberadaannya. Bahkan banyak dari limbah plastik itu yang kemudian tidak terdaur ulang sama sekali. Sehingga menjadi pengganggu bahkan sumber penyakit bagi manusia.
Tapi tak jarang bahkan cukup banyak orang yang berinisiatif untuk mengeolah limbah plastik tersebut alias mendaur ulangnya. Mereka mendaur ulang menjadi berbagai macam produk kerajinan tangan. Mulai dari hiasan sampai barang-barang fungsional seperti misalkan jas hujan dan tas.
Tas dari plastik bekas merupakan salah satu produk limbah plastik yang paling sering dibuat. Plastik-plastik bekas itu bisa dijadikan berbagai macam model tas. Mulai dari tas tangan sampai tas ransel. Bahkan jika pembuatan tas dari plasti bekas ini cukup baik, maka tasnya pun bisa bertahan cukup kuat dan lama.
Tas Dari Sedotan
Salah satu barang yang mudah dibuang adalah sedotan. Sekali pakai barang ini langsung dibuang. Padahal barang ini juga terbuat dari plastik. Yang artinya barang ini termasuk barang yang sukar di dekomposisi. Tetapi tidak seperti produk plastik lainnya, barang ini sukar untuk di daur ulang menjadi berbagai macam kerajinan tangan. Hal ini dikarenak bentuk sedotan yang tidak sefleksibel plastik lainnya.
Tetapi ternyata ada beberapa barang kerajinan yang berasal dari sedotan. Salah satunya adalah tas. Dan ternyata tas dari sedotan merupakan barang kerjainan yang cukup bagus bahkan dijual laris di pasaran.. Oleh karena itu di artikel ini kami akan membahas cara membuat tas dari sedotan yang kami temukan tuotrialnya di youtube. Selamat membaca dan mempraktikannya.
Cara Membuat Tas Dari Sedotan
Sebelum membuat tas dari sedotan kita harus menyiapkan dulu bahan baku dan perkakas yang dibutuhkan dalam membuat tas dari sedotan. Berikut kami sajikan bahan baku dan perkakas yan dibutuhkan dalam membuat tas dari sedotan.
Lem Tembak Untuk Membantu Pengeleman
Jual Lem tembak untuk membantu pengeleman :
Glue gun ialah alat tembak lem untuk membakar dan melelehkan lem stick (bahan bakunya). Hasilnya lem kuat seperti sebagaimana plastik.
Glue Gun atau lem tembak menggunakan refill lem stick. Ukuran refilnnya berdiameter 5~7mm (0. 5~0. 7cm). Pembelian lem tembak dapat bonus refill.
Lem tembak ini menggunakan listrik 20 watt, cukup pas sebagai perangkat kantor, rumah tangga, industri, dan untuk kerjanian tas termasuk tas dari sedotan.
Hanya order jika berminat.
Produk tak ada garansi.
Size : kurang lebih 10 x 10. 5 cm
Harga : Rp. 50.000 (tidak termasuk ongkir, tapi termasuk packing dus untuk kemanan)
Dikirim dari: Surabaya
Berminat Hubungi: WA/SMS 085607840745
Leave a Reply