Tidak semua dari psikopat adalah buruk. Ada beberapa ciri – ciri psikopat yang bisa kita tiru.
Jika Anda mendengar kata psikopat siapa yang muncul dalam pikiran Anda?
Joker? Mr. Jigsaw, Hitler? atau para pelaku mutliasi yang sering diberitakan di TV?
Kalau orang-orang kaya mereka pasti jumlahnya sangat sedikit bukan. Tetapi, ternyata, kebanyakan kita salah. Karena definisi psikopat bukan selalu orang yang suka membunuh, membantai, memutilasi atau menonton film seri The Saw. Bisa saja orang di sekitar anda mengidap kepribadian psikopat. Hati-hati gan~
Fact / Ciri – ciri / Sifat Psikopat
1. Psikopat bisa lebih bisa membaca perasaan orang lain dibanding mereka yang normal.
Mungkin, kita pikir ketika seorang psikopat mencabuti kuku-kuku korbannya sambil pasang muka tersenyum, bahwa dia tidak mengetahui rasa sakit yang dirasakan si korban.
Ternyata salah.
Menurut Dr. Dutton[2], seorang psikolog yang menulis buku “The Wisdom of Psychopath”, bahwa psikopat lebih jago dalam membaca perasaan orang lain, dibanding mereka yang normal.
2. Sikap mereka terhadap perasaan orang lain yang berbeda dengan kita(normal).
Lanjut, ketika psikopat mencabuti kuku-kuku korban tersebut, si psikopat sangat tahu betapa sangat kesakitannya korban tersebut. Hanya saja berbeda respon yang mereka terima ketika mengetahui perasaan korbannya berbeda. Respon, di situlah perbedaannya.
Kalau orang normal seperti kita, tentu, kita akan merasa “geli” dan “ngeri” bahkan ikut merasakan sakit. Mereka, para psikopat, tidak mempedulikannya, bahkan bisa jadi senang ketika mengetahui korbannya kesakitan.
3. Mereka nekat, karismatik, fokus dan kurang empati
kekurangempatian mereka terhadap orang lain membuat mereka fokus pada tujuannya. Mereka juga nekat untuk melakukan apapun untuk mencapai tujuannya, mereka optimis. Itulah yang di deskripsikan Dr. Dutton[2]
Tetapi bukan berarti orang yang berani, fokus, dan optimis berarti dia psikopat.
4. Psikopat juga mempunyai tingkatan
Ada psikopat yang murni psikopat, ada yang campuran, ada yang sedikit, dan ada yang tidak sama sekali. Intinya jangan melihat psikopat sebagai “hitam dan putih”.
Bisa jadi seorang politikus yang menghalalkan segala cara dan berbohong tanpa merasa bersalah sedikit pun sudah termasuk psikopat.
Bisa jadi orang tua yang mempekerjakan anaknya yang masih kecil untuk keuntungannya sendiri juga adalah psikopat.
Bisa jadi teman Anda sendiri, yang sama sekali tidak merasa bersalah ketika mengorbankan Anda untuk keuntungan dirinya sendiri.
Intinya ada psikopat adalah bertingkat-tingkat.
5. Tidak semua psikopat buruk, ada juga psikopat yang baik.
Seperti dokter bedah misalkan, bisakah Anda bayangkan bagaimana jika mereka sedang membedah, mereka merasakan rasa sakit pasiennya? Bisa-bisa operasi tersebut malah berantakan.
Dalam hal ini dokter bedah mempunyai beberapa ciri – ciri dari psikopat, tetapi dia bukan psikopat murni. Sifat tersebut bisa saja bawaan atau karena terbiasa.
Apa yang bisa kita pelajari dari ciri – ciri psikopat
Sebelum kita membicarakannya, maka perlu kita ketahui bahwa pada dasarnya semakin tinggi psikopat itu, maka semakin buruk dan membawa bencana. Hanya saja ada beberapa sifat-sifat mereka yang bisa kita ambil pelajaran, berikut:
1. Fokus
Psikopat :
Karena mereka bisa untuk tidak berempati terhadap orang lain, mereka benar-benar menguasai pikirannya. Ketika mereka menginginkan sesuatu mereka tidak peduli akan kerugian yang dapat ditimbulkannya.
Normal :
Banyak sekali hal yang kita pikirkan mungkin tidak penting, sehingga menjadi penghambat kita dalam mencapai keinginan kita.
Misalkan kita ingin berbisnis, tetapi kita harus melakukannya dari bawah. Banyak sekali yang kita pertimbangkan, seperti : bagaimana pendapat orang terhadap kita, apakah nanti ada yang membeli atau tidak, bagaimana jika ditolak mentah-mentah ketika berjualan, dan lain-lain.
Kalau psikopat mereka tidak memikirkan hal-hal tersebut. Bisa jadi para penjual MLM, yang menjual secara sadis itu juga adalah psikopat.
2. Bersegera dalam melakukan
Psikopat :
Pasti tahu slogan Nike, “Just Do It”. Slogan tersebut didapatkan oleh Wieden, ketikta terinspirasi dari kata yang sama yang keluar dari mulut seorang psikopat Gary Gilmore kepada para para algojonya.
Karena psikopat kurang empati, kurang rasa takut, dan tekanan, sehingga pertimbangan mereka dalam melakukan sesuatu sedikit. Ketika mereka memiliki keinginan mereka akan segera mengejarnya. Seperti ketika mereka mengingikan keuntungan dengan cepat melalui pembakaran hutan.
Normal :
Jikalau Anda seorang siswa, mahasiswa, atau karyawan yang memang mempunyai Passion, tidak ada salahnya mengejarnya. Entah nanti bakalan dimarahi bos, guru atau orang tua anda. Bahkan mungkin SEDIKIT “merugikan” Anda dan mereka. Yang penting Anda tahu bahwa passion Anda nanti akan MENGHASILKAN BUAH.
3. Pantang menyerah
Psikopat :
Ketika korban si psikopat berhasil membela diri, menyakitinya, dan melarikan diri, psikopat tidak unjuk-unjuk menangis kesakitan dan berhenti. Yang ada justru ia seperti tidak merasakan apa-apa dan lanjut mengejar si korban. Bahkan jika gagal berkali-kali mereka tidak putus asa. Yang ada dipikirannya cuma targetnya.
Normal :
Supaya kita tidak mudah pesimis dan putus asa. Psikopat yang jahat aja pantang menyerah, masa orang baik (atau pengen jadi baik) seperti kita mudah menyerah.
4. Tidak megkhawatirkan pendapat orang lain tentang kita
Terakhir, adalah tidak mengkhawatirkan pendapat orang lain. Seringkali kekhawatiran tersebut menghambat kita dari melakukan keinginan-keinginan kita yang bisa jadi baik. Tidak hanya menghambat, bisa jadi mereka adalah penentu perilaku kita. Misal, ketika kita memilih baju, kita berpikir, “bagaimanaya ini terlihat di mata orang lain, keren gak ya?”
Bayangkan saja misalkan Nabi Muhammad mengkhawatirkan olok-olokan kaum jahiliyah seperti Abu Jahal dkk. Mungkin dakwah tidak akan jalan.
Bukan, bukan berarti Nabi Muhammad psikopat. Beliau sangat jauhh dari itu. Salah satu buktinya ia rela membuka bajunya untuk dipukul dengan tongkat, karena salah seorang pengikutnya merasa pernah dipukul secara tidak sengaja oleh Rasul ketika perang.
Kesimpulan
Ada empat hal, setidaknya, yang bisa kita ambil manfaat dari ciri – ciri seorang psikopat, yaitu :
1. Fokus kepada tujuan kita, tidak usah pikirkan hal yang tidak perlu dipikirkan.
2. Abaikan banyak pertimbangan, segera lakukan.
3. Pantang Menyerah, meskipun gagal.
4. Tidak khawatir tentang pendapat orang lain terhadap kita.
Semoga bermanfaat, dan jadilah “psikopat”, “psikopat yang baik” tanpa merugikan dan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
Sumber Pustaka :
[1] bigthink.com/book-of-the-month/what-you-can-learn-from-psychopaths
[2] http://www.bakadesuyo.com/2015/04/psychopaths/
Leave a Reply